Tak Diberikan Sangsi, Pencuri Arus Milik Pertamina Berdamai Secara Presuasif

Daerah, Kriminal949 Dilihat
Salah Satu Petugas Pertamina saat melakukan Pemutusan sambungan ilegal

HARUS.ID, Jambi — Pertamina Jambi mengaku telah melakukan pemutusan sambungan listrik yang dilakukan secara ilegal oleh rumah makan dan loading ram sawit di Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

“Sudah dicabut semua (sambungan listrik)”, ujar Arfianto, salah satu pejabat Pertamina EP I Jambi saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (30/11/21).

Terkait sangsi yang diberikan, Arfianto mengaku pihaknya tidak memberikan sangsi. Karena persoalan itu diakuinya diselesaikan secara mediasi antara kedua pihak.

Namun anehnya, Arfianto beralasan tidak adanya sangsi karena tidak ada yang melakukan pelaporan kepada pihak aparat penegak hukum.

“Tidak ada. Tidak ada yang melaporkan, kecuali ada yang melaporkan. Untuk sekarang presuasif ajalah ya,” ujarnya.

Padahal sebelumnya, pemilik rumah makan dan loading ram sawit mengaku telah melakukan aksinya penyambungan arus listrik secara ilegal di Pertamina EP I Jambi sejak sepuluh tahun silam.

Kendati demikian, Arfianto mengaku akan melakukan tindakan tegas jika pihak rumah makan dan loading ram sawit tersebut kembali kedapatan melakukan penyambungan listrik milik pertamina secara ilegal.

Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya diduga salah satu rumah makan dan loading ram sawit yang berada di jalan Muara Bulian–Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, melakukan pencurian arus listrik milik PT Pertamina EP 1 Jambi.

Pemilik rumah makan dan loading ram sawit berinisial INL tak menampik jika telah melakukan penyambungan arus listrik secara ilegal yang bersumber dari PT Pertamina.

Bahkan ia mengaku sejak 10 tahun sudah melakukan aksinya. Begitupun diakuinya, aksinya tersebut bukan tidak pernah diketahui oleh pihak pertamina.

“Sering (ketangkap,red) tapi buat perjanjian atas materai,” ujarnya saat ditanya apakah sudah pernah ditangkap oleh pihak Pertamina.

Namun katanya, karena memiliki pergaulan dengan pihak Pertamina aksinya tersebut berjalan aman dan lancar saja tanpa adanya sangsi yang berarti.

“Dia (diduga oknum petugas Pertamina) nyuruh tidak melarang tidak, pandai-pandai anda, itulah nama pergaulan,” kata dia menjelaskan.

INL beralasan, bahwa selama ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan permohonan kepada pihak PT. PLN untuk melakukan penyambungan arus listrik, namun pihak PLN belum bisa mengakomodir permohonan tersebut.

“Karena kami disini sudah beberapa kali mengajukan ke PLN, PLN mengatakan over load belum bisa tarik kabel kesini,” tukasnya.

Penulis: Redaksi

Tinggalkan Balasan