HARUS.ID, Tajabar – Proyek jalan Betiau menuju Desa Sri agung, Kecamatan Batang Asam menuai polemik. Pasalnya, proyek jalan baru beberapa bulan selesai dikerjakan sudah nampak kerusakan diberbagai ruas jalan.
Proyek peningkatan jalan betiau menelan anggaran dana tiga milyar rupiah yang dikerjakan oleh kontraktor PT. ANDINA TEKNIK KONSTRUKSI menuai polemik ditengah masyarakat.
Bagaimana tidak, selain kerusakan jalan, warga juga mempertanyakan transparasi besar angggaran dalam proyek tersebut. Karena menurut warga, dipapan informasi proyek tidak disebutkan berapa lama pengerjaan proyek tersebut.
Memang diakui oleh warga, pihak kontraktor telah melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan itu. Namun, perbaikan itu dinilai hanya asal-asalan saja dan kembali rusak.
“Sejauh ini pihak pemegang proyek hanya memperbaiki ala kadarnya, itupun sudah rusak kembali,masa pemeliharaan pekerjaan mereka tersebut belum maksimal dari jalan yang sudah mulai banyak retak,” Ujar Heri, salah satu warga dilokasi, Sabtu (4/12/21).
Disamping itu masyarakat setempat menilai sikap pemegang proyek yang tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya, “Sudah sekian bulan problem ini, namun pihak yang terkait tidak ada upaya memperbaiki,” tukasnya.
Menurutnya, hasil dari pekerjaan tidak hanya rakyat yang dirugikan namun negara juga dirugikan dengan buruknya kwalitas hasil pengerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
Kemudian, terkait hal itu pihak kontraktor belum dapat dihubungi sampai berita ini ditayangkan.
Penulis: ciptra muda