KENDAL – GEMURUHNEWS.COM, Ngaji bareng santri Mushola Nurul Hidayah merupakan kegiatan sehabis Sholat Magrib. Selasa, 30 Juli 2024. Mushola Nurul Hidayah yang berlokasi di dusun Kalibalik RT: 10/RW: 05 Desa Kalirejo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal sudah berdiri puluhan tahun diperkirakan sekitar awal tahun 1960 an. Mushola ini dulu berbentuk panggung dari kayu dan papan dengan naik memakai tangga. Sebelum Mushola dipugar yaitu tahun 1987, disekitar Mushola tumbuh pohon jeruk yang cukup besar dan tinggi. Setiap jeruk berbuah, para santri dengan senang hati memetik buahnya, karena rasanya yang manis.
Alumni Santri Mushola Nurul Hidayah yang pertama diasuh oleh Mbah Kyai Kanafi, yang juga guru ngaji penulis. Kyai Kanafi merupakan sosok yang kharismatik dan setiap hari banyak tamu dirumah beliau. Tamu – tamu yang datang dari berbagai daerah tersebut kebanyakan minta doa dan lantaran kesembuhan dari penyakit dan kesulitan hidup.
Tamunya sangat beragam mulai TNI, Polisi, Dokter, Bupati, Pegawai Negeri, Karyawan Pabrik, Pedagang, Sopir, Pengusaha, Petani, dan masyarakat umum. Semua sangat menghormati Kyai Kanafi karena orangnya ramah dan banyak menolong masyarakat luas.
Kyai Kanafi merupakan santri dari KH.Bisri Mustofa Rembang sosok yang pendakwah yang dikenal dengan singa podium di zamannya, dan banyak berjuang di Organisasi Nahdhatul Ulama (NU).
Kyai Kanafi wafat di tahun 1995 dan pengasuh Mushola Nurul Hidayah diteruskan Kyai Khamdan sampai sekarang ditahun 2024 ini. Kyai Khamdan merupakan sosok yang jujur dan tegas ini tidak hanya berjuang mengajar mengaji di Mushola, namun juga sebagai Pengurus Ranting NU di desa kalirejo, juga pernah menjabat RT sejak tahun 1980 ketika Kepala Desa Kalirejo bernama Eko Sarodjo sampai 2023 dalam Pemerintahan Desa yang dipimpin Kades Teguh Sumaryanto.
Pengunduran Kyai Khamdan dari Ketua RT karena ingin fokus mengasuh santri di Mushola Nurul Hidayah saja karena sudah tua, agar ada generasi muda bisa belajar menjadi Ketua RT.
Saat ini yang mengajar di Mushola Nurul Hidayah disamping Kyai Khamdan juga dibantu anaknya Ustad Ahmad Nasirin. Metode pembelajaran mengaji yang diterapkan di Mushola Nurul Hidayah yaitu mengaji Sorogan dan Bandongan. Sistem Sorogan yaitu santri maju satu persatu untuk membaca kitab sesuai tingkatannya. Adapun sistem Bandongan yaitu Kyai/Ustad yang membacakan kitabnya dan yang lain menyimak dan mendengarkan.
Santri jaman dahulu masih banyak yang tidur di Mushola, kalau perempuan tidur di rumah Kyai. Namun era sekarang sejak mulai setiap rumah punya Televisi, para santri tidak ada yang tidur di Mushola.
Perjuangan dalam mengajar mengaji merupakan amanah dari Allah SWT yang harus ihlas dilakukan, agar masyarakat semakin lebih baik dan syiar agama Islam benar-benar menjadi cahaya baik di dunia maupun diakhirat.
Santri Mushola Nurul Hidayah dari masa ke masa sudah banyak mencetak orang-orang hebat dan menjadi tokoh masyarakat. Saat ini di Mushola Nurul Hidayah akan diterapkan program-program unggulan, agar santri Mushola Nurul Hidayah menjadi pribadi yang berilmu, beramal dan bertaqwa kepada Allah SWT. Menjadi generasi yang sholih dan sholihah berbakti kepada kedua orang tua dan masyarakat.