PEKANBARU-GEMURUHNEWS.COM, Diduga Lurah Umban Sari Asparida catut nama Camat Rumbai untuk intervensi Kepengurusan koperasi Merah Putih di kelurahan Umban Sari hal ini dikatakan M.Toat Nasution selaku Ketua koperasi Merah putih terpilih.
Menurut Toat pemilihan Ketua koperasi Merah Putih Kelurahan Umban Sari telah di laksanakan Jum’at 23/5/2025 rapat pemilihan tersebut di buka oleh camat Rumbai yang di fasilitasi oleh Lurah Umban Sari juga dihadiri satgas koperasi saat Kontestasi pemilihan ketua Koperasi Merah Putih tersebut ada 3 calon dan saya mendapat suara terbanyak otomatis saya terpilih sebagai ketua ujar Toat Kamis (29/5/2025)kepada Media ini.
Namun saat ini diduga Lurah Umban Sari sangat keberatan dengan struktur yang telah kami buat bersama dengan pengurus lain, karena kami menempatkan salah satu pengusaha di kelurahan kami sebagai bendahara yang diketahui memang beliau dari etnis Tionghoa.diduga karena Etnis Tionghoa ini lurah sangat keberatan bahkan sampai menyinggung sara (Suku,Ras dan Agama ) Sehingga terkesan rasis yang saat ini menghebohkan Kelurahan Umban Sari.ungkap Toat.
Lanjut Toat padahal sebelum memilih bendahara kami telah berkordinasi via WA dengan satgas koperasi Merah Putih pak Anton yang hadir saat rapat pemilihan, Lalu pak Anton tidak mempermasalahkan dan meminta kami melanjutkannya.
Masih kata Toat lurah intervensi selalu catut nama Camat dengan alasan telah berkordinasi dengan camat sehingga saat ini ada pemilihan ulang khusus Bendahara hal ini tentu menjadi pertanyaan karena baru kali ini pula terjadi Pemilihan khusus Bendahara dan pemilihan Khusus bendahara akan di lakukan hari Rabu.Namun diduga karena banyak tidak hadir akhirnya di lanjut Besok Kamis 29/5/2025. Kami tetap menganggap acara yang di lakukan lurah khusus untuk milih Bendahara itu merupakan kegiatan ilegal.
Lazimnya pemilihan biasanya yang di pilih itu Ketua dan ketua lah yang nembentuk struktur yang di anggap bisa bekerja sama bukan diadakan pemilihan Khusus bendahara takutnya jika itu terjadi nanti Kelurahan Umban Sari bisa dapat rekor Muri (Musium Rekor Indonesia ) karena setelah pemilihan ketua adalagi pemilihan Bendahara dan pemilihan Jabatan lainnya.
Jika mengacu etika rapat
kalau resmi undangan nya pakai kop surat biasa di laksanakan pada hari kerja tetapi ini seolah dipaksakan diadakan di hari libur nasional (kamis hari kenaikan Isa Al-Masih) dan juga kehadiran Satgas koperasi saat rapat kemarin seolah mendukung dan membenarkan kegiatan tersebut.
Saat ini kami melihat aneh Tim ahli koperasi Merah Putih/Satgas koperasi yang hadir kemarin karena ketika kami minta pandangan terkait calon bendahara yang kami ajukan beliau tidak keberatan dan nendukung sekarang justru Beliau terkesan berpihak kepada lurah bahkan menghadiri kembali pemilihan teraneh di Koperasi Merah Putih yang pernah ada yaitu menghadiri pemilihan khusus Bendahara.
Untuk itu kami mempertanyakan kepada lurah,camat dan satgas Koperasi apakah saudara kita etnis Tionghoa tidak di bolehkan bergabung di Koperasi Merah Putih ini dan apakah dasar aturan yang mengikat secara aturan jika Bendahara di pilih dari luar yang hadir saat pembentukan itu beliau juga warga Umban Sari,saya rasa beliau punya hak untuk bergabung di koperasi Merah Putih Umba Sari ini, Namun jika ada aturan yang melarang tentu kami akan mengikuti,ucapanya dengan rasa heran.
Camat Rumbai Abdul Rahman saat dikonfirmasi oleh media ini melalui WA sampai berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.(Red)






